Sumenep – Ratusan warga Desa Batuputih Daya, Kabupaten Sumenep, memadati halaman depan Polres Sumenep pada Kamis (17/7/2025) dalam aksi damai mendukung Polres Sumenep untuk menghukum berat tersangka waris yang menyebabkan meninggalnya almarhum kakek Matwani, salah satu warga desa mereka yang diduga menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan setelah terjadinya kecelakaan.
Korban, kakek Matwani, dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kekerasan fisik. Menurut laporan yang dibuat oleh cucu korban, Ach. Zainul Hasan Arobi, pada tanggal 24 April 2025 dengan nomor laporan LP/B/197/IV/SPKT/POLRESSUMENEP/POLDAJATIMUR, sang kakek mengalami lebam-lebam di bagian wajah, diduga kuat akibat pukulan benda tumpul. Video amatir yang sempat beredar memperlihatkan sejumlah pelaku membawa kayu dan clurit saat pengeroyokan berlangsung.
Dalam aksi tersebut, warga menyampaikan dukungan penuh kepada Polres Sumenep atas penahanan salah satu tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku. Mereka membawa spanduk besar dan poster-poster bernada tegas, menuntut agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu dan menghukum berat tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendukung Polres Sumenep untuk menegakkan hukum seadil-adilnya. Jangan beri ruang pada narasi sesat yang mencoba membelokkan fakta lapangan!” seru salah satu orator aksi.
Massa juga menyoroti sikap Sulaisi Abdurazaq, kuasa hukum tersangka, yang dinilai diduga mencoba mengaburkan fakta kejadian dengan narasi yang tak berdasar. Warga menyebut langkah hukum harus fokus pada bukti, bukan opini yang bersifat pembelaan buta.
Aksi tersebut diakhiri dengan doa bersama dan tahlil untuk almarhum Matwani, sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas warga.
Menanggapi aksi tersebut, Kapolres Sumenep melalui Kasat Reskrim menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan menegaskan komitmen institusinya:
“Kami tidak akan main-main. Siapapun yang bersalah akan kami proses secara hukum. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Ini bukti bahwa Polres Sumenep tetap dipercaya sebagai penegak hukum yang tegak lurus,” tegasnya.
Aksi damai ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak tinggal diam terhadap kekerasan, dan menjadi sinyal kuat bahwa publik menghendaki keadilan ditegakkan tanpa intervensi narasi yang menyesatkan.
Penulis: Red
Editor: Red