MIMIKA – Kasus pelecehan anak di bawah umur yang diduga dilakukan oknum anggota Polres Mimika berinsial MK mendapatkan perhatian dari para keluarga korban, berjumlah puluhan dari para keluarga korban ini menyuarakan aspirasinya dengan berunjukrasa ke Polres Mimika di Jalan Cenderawasih, Mimika Baru, Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada hari Selasa (18/2).
Para keluarga korban yang berdemo ini membawa berbagai tulisan yang berisikan protes, bahkan salah satu protes yang disampaikan adalah menuding penanganan kasus ini oleh Polres Mimika sangat lambat, sehingga para keluarga korban mengeluhkan lambatnya penanganan kasus ini.
Koordinator aksi John Maruweri mengatakan, ada beberapa seruan yang mereka sampaikan diantaranya keluarga korban menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai undang-undang yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keluarga menuntut agar oknum aparat yang diduga ikut bermain dalam kasus ini ditindak tegas, selanjutnya, kami meminta agar proses hukum yang bersangkutan, MK berjalan secara jujur dan transparan,” terangnya.
Ditegaskan, keluarga korban meminta keadilan bagi korban, juga menuntut agar terduga pelaku dicopot dari profesinya sebagai anggota polri.
“Kami menuntut proses pidana maupun, proses etiknya berjalan sesuai prosedur, sampai putusan yang memberi rasa keadilan bagi korban,” tegasnya
“Kami keluarga korban meminta Kapolres menindak tegas anggotanya dan jangan berupaya melindungi pelaku,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dihubungi media ini menyebut untuk kasus tersebut sudah naik ke tahapan penyidikan.
Ditanya terkait sejauh mana pemeriksaan etik yang berjalan, AKBP Billyandha hanya menyampaikan hal itu akan disampaikan dan dijelaskan oleh penyidik.
“Nanti dari penyidik yang menyampaikan, yang jelas (kasus pelecehan ini) sudah di proses secara hukum,” tegasnya.
Penulis: Red
Editor: Red